MMORPG masa
sekarang berkembang semakin maju dan semakin canggih, plus dengan tampilan
grafis yang sangat eyecandy dan enak di mata. Mungkin tidak pernah ada yang
menyangka bahwa MMORPG canggih seperti SWTOR, Guild Wars 2, ataupun Blade and
Soul datang dari game yang malah tidak memiliki grafis sama sekali kecuali
tulisan. Pada artikel kali ini saya akan membahas dengan singkat mengenai cikal
bakal MMORPG modern, dari sekedar tulisan menjadi grafis super wah.
Apa yang
menginspirasi MMORPG? Jawabannya cukup mudah ditebak. Sama seperti RPG lainnya,
MMORPG bersumber dari game roleplay legendaris, Dungeon of Dragons. Rupanya,
bermain RPG table-top masih belum memuaskan sehingga ada yang membuat versi
lainnya yakni Zork. Zork sendiri disebut sebagai PC game interaktif pertama
yang di dunia, dibuat sekitar tahun 1977–1979. walau masih sangat ‘primitif’
jika dibandingkan dengan jaman sekarang. Zork sendiri juga terinspirasi dari
game Colossal Cave Adventure di tahun 1976
Colossal Cave
Adventure
Bagaimana
Tampilan Zork? Tidak ada. Zork tidak memiliki tampilan visual sama sekali, dan
hanya dilengkapi dengan tulisan. Untuk bermain, pemain harus mengetikan
kata-kata perintah dan kemudian respon di dapat juga dari kalimat. Game ini
membutuhkan imajinasi untuk bisa memainkannya. Tapi, Zork ternyata amat memikat
sehingga akhirnya ada yang membuat lagi game versinya sendiri yang terinspirasi
dari Zork.
Kali ini, duet
Roy Trubshaw dan Richard Bartle dari Essex University yang
membuat versi berbeda dari Zork, yakni M.U.D, atau Multi-User Dungeon. Game ini
dibuat sekitar tahun 1978 Keinginan Trubshaw untuk membuat M.U.D didasari untuk
bermain game kesukaannya bersama-sama dengan teman-temannya yang lain. Konsep
MUD adalah lebih dari 1 orang yang bermain dalam satu permainan, sehingga
membutuhkan lebih dari 1 komputer yang terhubung satu sama lain. Kemunculan MUD
ini juga berbarengan dengan diperkenalkannya ARPAnet, cikal bakal dari internet
modern. Dengan teknologi inilah yang membuka jalan MUD untuk menjadi MMORPG
pertama di dunia.
MUD, atau MUD1
Respon
pengguna internet saat itu terhadap MUD ternyata luar biasa. MUD menjadi tren
kala itu, walau masih dalam kalangan terbatas. Saat itu masih tahun 70an, masa
di mana komputer masih sangat mahal, apalagi internet. Ajaibnya, MUD sangat
dikenal, dan mulai bermunculan game-game serupa. Nantinya, semua game RPG
dengan tulisan yang bisa dimainkan secara multiplayer akan disebut MUD.
MUD sendiri
masih memakai konsep Zork, RPG dengan tulisan tanpa grafis, plus bisa
berinteraksi dengan orang lain. Dalam Zork, pemain tidak berinteraksi dengan
pemain lainnya, dan elemen inilah yang nantinya dimasukan oleh Trubshaw dalam
MUD.
Genocide
MUD-MUD
sejenis akhirnya bermunculan. Belakangan banyak varian MUD yang ditambahkan
tulisan berwarna, ascii art, ataupun grafis sangat sederhana. Pada tahapan ini,
MUD masih belum tampak seperti cikal bakal WoW ataupun SWTOR. Mengapa? karena
masih minus grafis seperti layaknya game-game pada umumnya. Habitat, yang
dirilis tahun 1986 adalah salah satu “graphical MUD” (MUD dengan grafis
sederhana) yang juga akan menjadi cikal bakal MMORPG modern. Dalam Habitat, pemain
bisa membentuk karakternya sendiri, yang disebut avatar, sesuai dengan keingnan
mereka. Avatar-avatar ini bisa saling bertemu dan berinteraksi. The Shadow of
Yserbius (1992) juga adalah salah satu “graphical MUD” yang mengusung konsep
turn based. Untuk memainkan “graphical MUD” ini pemain juga harus mengunduh
client khusus dan artwork dari game.
The Shadow of
Yserbius
Sebelumnya,
untuk memainkan MUD dibutuhkan biaya yang tidak sedikit, dan biaya tersebut
dihitung per-jamnya, bukan sistem bayar bulanan.
Persoalan
grafis akhirnya mencapai titik terangnya saat Meridian 59 dirilis pada tahun
1995. Lompatan yang agak jauh sejak MUD dirilis pada tahun 78. Meridian 59
mulai menampakan ‘wajah’ MMORPG modern, walau dengan grafis 3D yang bagi
sebagian orang tampak ‘barbar’. Well, waktu itu masih tahun 95, dan grafis 3D
sudah sangat luar biasa kala itu.
Meridian 59
Meridian 59
mengambil konsep-konsep dalam MUD seperti dungeon, item, class, namun
menambahkan satu elemen yang tidak dimiliki MUD, yakni grafis. Meridian 59
terinspirasi dari salah satu game genre MUD yakni Scepter of Goth. Meridian 59
juga game pertama yang disebut-sebut sebagai MMORPG (awalnya disebut sebagai
MMPRPG-Massively Multi-Player Role-Playing Game), dan menerapkan biaya bulanan
layaknya MMORPG modern, dan juga bisa dimainkan lewat komputer dengan internet.
Meridian 59
MMORPG
membutuhkan waktu sekitar 30 tahun untuk mencapai tampilannya seperti sekarang.
Jika game-game seperti Colossal Cave Adventure, MUD, Zork, dan Meridian 59
tidak pernah dibuat, mungkin wajah MMORPG akan berbeda. Walau game yang satu
hanya bermodalkan tulisan, sementara game lainnya dihiasi dengan grafis super
keren, keduanya memiliki persamaan yakni imajinasi sang pemainnya. Grafis
sendiri memberikan tampilan visual yang amat nyata dan akan memperkuat
imajinasi pemainnya. Namun bukan berarti pemain era MUD tidak bisa menikmati
‘petualangannya’ layaknya pemain era WoW. Karena game secanggih WoW sendiripun
hadir dari game sederhana namun luar biasa yang disebut M.U.D